Thursday, December 19, 2013

Coretan Gagal Bebas Merdeka

Hai. Nama gue Nisa. Seperlima dari orang paling berharga di hidup gue, panggil gue Manda. Buat gue, di dunia ini gak ada yang absolut. Termasuk pelajaran-pelajaran fisika, mtk dan sejenisnya yang gue pelajarin di hari-hari putih abu-abu gue. Kebebasan adalah hal yang paling gue junjung tinggi di atas kepala. Freedom of speech, freedom of think, freedom of having my own justice.

Menurut gue, sebagai anak muda, gak ada yang namanya minim ekspresi. Kalo lo rasa suka, say it loud. Gak ada nutup-nutupin. Seneng ya lakuin. Saat lo konsen sama suatu hal yang lo suka, maka terciptalah passion. Gue adalah salah satu mahluk dari jutaan manusia yang Tuhan ciptain di bumi, yang percaya, bahwa sukses itu gak harus dari material rumus yang lo perjuangin saat ujian. Bagi gue, modal utama buat tetep jalanin dan bahagia atas hiduplo sendiri adalah, mempertahankan mimpi lo sampai mati. Ilmu itu bukan kunci utama. Ilmu doang gak bakal ngasih lo makan di Jakarta. Faktanya di dunia, banyak orang-orang dan petinggi negara yang gak 100% pinter, mereka berakar dari pengalaman. Gak perlu naif, hidup di Jakarta itu gak segampang main ngebalik telor diatas penggorengan. Orang berilmu bakal kalah sama orang licik. Gak munafik, semua orang butuh uang. Money for life, money my ass. Harga diri lo aja bisa kebeli sama duit. Iman lo bisa kebeli, kebahagiaan lo bisa kebeli bahkan keperawanan lo aja bisa kebeli.

Bebas. Satu kata yang punya banyak makna tapi susah dimengerti. Kebebasan punya ruang lingkup yang luas, yang gak semua orang bisa paham apa itu arti kebebasan. Bebas itu subjektif. Didasari dari perspektif masing-masing individu. Sering kali kita ngomong soal bebas, tapi kondisi realita gak sama. Life is already sucks, why should we suck harder anyway? Gak perlu mikir ribet tentang hal sepele yang gak bakal berujung. Gak perlu wondering we could turn back time. Classic. ABG. Klise. Having a little school girl fantasy of lie is a BIG waste of time.

Macet dan stuck di satu tempat otomatis mengurangi kebebasan yang lo punya dalam hidup. So stop begging life to fit in your expectation. Kita mahluk bebas yang diberi akal sama Tuhan buat memilih. Milih untuk bebas bahagia atau sedih terikat. Hargai hidup dengan keluar, explore. Keluar dari comfort zone diri sendiri. coba sesuatu yang baru, rasain sesuatu yang ekstrim. Jalan. Lari. Dan percaya bahwa semua hal yang baik, memang diperuntukkan kepada mereka yang pantas.

(2 November 2014, di bangku kelas ipa 3)

No comments:

Post a Comment