Sunday, August 16, 2009

gencatan ikat pinggang

visiting Lookbook.nu terus nemu apa yang lagi gue cari banget. boots merah ini.




Monday, July 20, 2009

Tentang Gn Kelud dan Air Terjun Sedudo

Sebelum gue mendarat di Pare kemarin, gue mampir dulu ke salah satu wisata domestik di Indonesia.
gue manjat Gunung Kelud. ga manjat sih karna gunung Kelud bukan gunung yang biasa didaki oleh para pendaki, karna gunung Kelud sudah menjadi tempat wisata seperti gunung Bromo.

Gunung Kelud merupakan gunung yang tingginya 1731 mdpl. Tidak perlu susah payah mendaki lereng gunung, cukup naik motor ataupun mobil kita udah bisa sampai di keher gunung. setelah itu cuma dengan jalan kaki sedikit kita udah bisa sampe ke kawah gunung. Awalnya, gue naik movil yang disewa beserta supirnya. tapi saat udah masuk ke perbatasan yang tidak memperbolehkan mobil lewat gue menggunakan akses ojek. karena jalan yang selanjutnya itu sempit bgt dengan kanan kiri jurang.

gue naik ojek dengan biaya 50rb perorang bolak-balik. disepanjang perjalanan, pemandangan tak terbayarkan menghampar spt tikar berlukis pemandangan. begitu sampe, gue langsung turun dan melanjutkan perjalanan menuju kawah. dijalan menuju kawah terdapat beberapa goa besar dan gelap. untuk mencapai kawah gunung Kelud, gue harus menaiki sekitar 600 anak tangga. disitulah terdapat sebuah tempat yang dinamakan Gardu Pandang. Gardu Pandang ini letaknya di Puncak Gajah Mungkur, yaitu nama puncak dari Gunung Kelud.

Kaki dan kesabaran itu aset penting, soalnya jalurnya tangga batu yang monoton. sampai di kawah, gue nyoba buat mendekat tapi ternyata kawah disitu dipagari dengan besi besi tajam. dulu, kawah gunung Kelud ini berupa sebuah danau, namun semenjak erupsi di tahun 2007 kemarin berubah menjadi kubah lava yang disebut Anak Gunung Kelud. Lava ini tidak begitu berbahaya waktu gue dateng, kawahnya spt kawah mati. hanya terdapat tanah tanah dengan sedikit lubang yang isinya lava.

Puncak gajah mungkur memang dihiasi kabut tebal dan karena semakin tebal, kita disarankan untuk segera kembali. rencana awal gue pengen nerusin kebawah, yaitu ke Mata Air Panas Gn Kelud.tapi matahari mulai turun dan langit mulai gelap.gue kembali menuju pos awal dan pemberhentian terakhir tempat mobil gue berada. gue pun berangkat menuju kaki gunung yang melewati hamparan kekayaan Indonesia berupa bukit dan sawah yang bisa membuat nyawa-nyawa yang melihatnya menganga lebar.

Yang unik dari gn Kelud ini adalah, di ruas jalan disekitar pinggang gunung terdapat sebuah tempat yang dinamakan "Mysterioous Road". kenapa begindang? karna pada area ini katanya memiliki medan magnet. konon katanya, meskipun jalanannya turunan kurang lebih 45 derajat, mobil yang lewat disitu bakal tetep meluncur keatas. waktu itu bokap gue nyobain minta tolong supirnya. Mesin dimatikan dan gas tidak diinjak. ternyata benar, naik sedikit demi sedikit. tapi kayaknya medan magnet disini tidak sekuat yang diceritakan.

perjalanan pulang gue ngelewatin beberapa kecamatan di kabupaten Kediri; Ngancar, Wates, Plosoklaten. dan gue ngelewatin sebuah desa yang namanya ajaib; desa Jengkol. entah keabisan nama atau gimana ini yang buat desa. namanya yang nyentrik sama kayak makanan khas desa Jengkol, yaitu sate bekicot. banyak banget rumah makan sate bekicot disepinggiran jalan desa Jengkol. sama sekali gue gapunya niatan buat sekedar berenti dan liat-liat disana.

malamnya gue menginap di hotel dan keesokan harinya menuju ke Pare, Kediri. Perjalanan gue dilanjutkan setelah kelar dari Pare.

gue nyebur di air terjun  yg namanya Air Terjun Sedudo.
menurut legenda yang beredar dari masa ke masa, katanya pasangan yang dateng ke situ bisa putus.jadi jangan sekali-sekali bawa pacar kesana. percaya atau engga sih ga masalah, namanya juga legenda. cuman, temenya sodara gue ternyata pernah dan beneran putus. mungkin itu sugesti dan buktinya sendiripun belum pernah gue liat didepan mata gue.

setelah menempuh perjalanan yang lama dan membosankan, ya mengertilah air terjun adanya di pedalaman. butuh waktu sekitar dua jam lebih untuk sampai kesana. tapi pemandangannya ga bikin nyesel kok.sampai deh gue di Nganjuk yang super dingin.






kesimpulan yang gue tangkep sih, Tuhan menciptakan sesuatu yang luar biasa indah dengan sangat detail. dan gue diizinkan buat nemuin sedikit-sedikit ciptaan-Nya itu. dan tentu saja dgn berbagai misteri yang gajelas macam mysterious road. kalo kata kutipan dari Donny Dhirgantoro itu; itulah mengapa Tuhan sayang sama mahluk-Nya. Ia menjaga tingkat ketidakjelasan-Nya, ketidakjelasan alam semesta ini dengan ketidakpastian. supaya kita terus belajar dan belajar tentang apa saja, hingga akhirnya kita selalu bermuara pada-Nya.

Kemegahan gunung Kelud tentu saja masih kalah dengan gunung-gunung tinggi lainnya salahsatunya yaitu Gunung Semeru yang berdiri gagah perkasa dengan Puncak Mahamerunya yang membawa gelar tanah tertinggi Pulau Jawa. dan tentunya masih banyak lagi kuasa Tuhan yang tersebar di Nusantara.

Indonesia tahu itu.

Tuesday, June 30, 2009

Life lesson yang nyelip di somay Kediri

kali pertama jauh dari orang tua, ngekost, nyuci sendiri, ngatur hidup sendiri.
25 Juli 2009.
Sebuah tempat yang namanya pait dan suka nyelip di somay, Pare, Kediri. Perjalanan gue hingga sampai di Kediri naik kereta api memakan waktu hampir seharian penuh. dari pagi sampe pagi lagi. Gue pikir 'Kampung Inggris' disana itu ada homestaynya dan daily activities orang-orang disana itu menggunakan bahasa barat sebagai bahasa ibu. salah banget woy pas nyampe. jadi itu tuh kumpulan dari cukup banyak english course, lebih kayak instansi yang lumayan bergengsi sih. kita belajar bahasa disana, ada banyak jenis programnya.
tapi setelah gue nyoba belajar disana, buat gue sih sama aja, yang dibahas grammar2 juga. bedanya, disini grammar ++ life lesson. disana gue sekelas sama orang-orang dari berbagai suku dan daerah di beberapa pelosok yang tersebar di Indonesia. Jakarta, Manado, Lampung, Jember, bahkan sampe Papua pun ada. disana temen-temen gue bukan remaja-remaja banyak gaya yang stylish gelak dari atas nyampe bawah. temen-temen gue berasal dari beragam kalangan, mulai dari yg kurang, sampai yang hedon, ada. dari yang umurnya paling kecil dikelas (gue) sampe yang punya anak 5, juga ada. dari yang ngomongnya medok sampe yang batak ada. dari yang cuma pake sendal jepit swallow sampe yg pakai nike, juga banyak. gue berjumpa dengan beragam watak manusia, kenalan dengan bermacam pola pikir dan sudut pandang pemuda pemudi yang kadang kontras banget. brand new day lah ya, dan worth it kok.

instansi yang gue daftarin namanya MAHESA INSTITUTE. tutor pengajar gue grown up di Indonesia tp lahir asli Pakistan, namanya Mr wafi, lucu gitu gak sih namanya? minta ditempelin ke tembok terus dikasih password terus diconnect-in buat online fesbuk. gue ambil program yang sebulan penuh. uniknya disini, gue ngerasa banget kayak anak kuliahan, dan gue merasa seperti hmm santri. gue berhijab, subhanallah, berasa surga udah didepan mata gitu tiap kali ngaca. tiap hari di kostan bangun pagi, cari makan, nyuci baju, siap2 masuk kelas, trs balik ke kostan, leha-leha makan siang, masuk kelas lagi, pulang, main sampe malem. kalo lagi ga khilaf ngerjain pr.

gue masuk di level Speaking II and Grammar II.
grammar : 08.30 - 10.00
speaking : 10.00 - 11.30
speaking : 13.00 - 14.30
grammar : 16.00 - 17.30
dan mr. paling ngeselin yang ngajar speaking ini gue inget banget namanya Mr. Robert De Grette entah dari mana, palanya botak zinedine zidane. kadang capek ngeladeninnya ngejek-ngejek orang, kalo lagi kesel terus iseng kadang suka gua teplak sih pitaknya. asik-asik tolol gitu lah.

semuanya menyenangkan di Pare, kecuali dua hal. pertama, first day of course dimana gue harus introduce myself berulangkali dalam satu hari. bosen, basi, nggak jelas. kedua, hal paling keki yang bikin makan ati tiap kali keluar banten, sa-kit. gue selalu sakit saat keluar ke Jawa. entah kenapa kelembapan, cuaca, dkk gapernah cocok sm standarisasi udara normal gua. dan akhirnya berhubung weekend libur course dan gue slalu balik ke Kediri, akhirnya gue dijemput sama mas uca keluarga. jadi ceritanya keluarga mas uca itu temen om agus, dimana om agus adalah client bokap gue.

weekend disana macem-macem. ada yang rasanya haru, ada yang rasanya geli dan ga ngerti lagi harus ngomong apa. dan nonton bioskop di Kediri adalah pengalaman nonton bioskop paling menakjubkan. gue nonton sebuah film Indonesia dimana gue duduk di row seat paling atas. ladies and gentlemen, cuman di Kediri lo bisa nonton di teater yang pewangi ruangannya rasa kotoran anak adam. gue bingung gimana harus memperhalus istilah kotoran disini. tapi sumpah, n e r a k a. hampir dua jam gue bertahan melawan maut. gue bersyukur malaikat izroil masih kena macet dijalan atau mungkin pesawatnya delay karna ada badai sehingga udah keburu males duluan mau nyabut nyawa gue. gue ga ngerti lagi. mungkin majalah misteri harus menobatkan Kediri 21 as a bioskop yg paling horror di Indonesia. bau nya ada dimana-mana namun wujudnya secuilpun tak nampak. mungkin dunia lain harus coba shooting disana.weekend gue juga diisi sama tennis bareng keluarga mas uca, muter-muter kota Malang ngintip Universitas Brawijaya sedikit, naik kereta Ekonomi yang harganya cuma sekian belas ribu antar kota. kali pertama naik kereta ekonomi, baru tau kalo endingnya bakal kesemutan kaya gapunya bokong. dan dengan bokong yang rata itu juga gue mengagumi kemegahan Universitas Brawijaya.

perjalanan kali ini indah bukan dari apa yang gue lihat, tapi apa yang gue temukan, dan apa yang bisa gue petik dari dua minggu ini. buat gue, ini permulaan yang baru, yang dimana gue pasti bakal nerusin lagi untuk melakukan sebuah perjalanan. perjalanan yang ngga bakal pernah bisa dilupain.