Monday, October 13, 2014

yang punya arti sendiri

Kami adalah sekumpulan jiwa-jiwa kosong penuh luka
Lalu dipertemukan di sebuah Rasi,
dalam satu bintang mati, Bumi.
Datang dari kabut yang tidak pernah sama.

Bak serdadu tegap meninggalkan nyamanya di belakang
Serta lalu memanggul asa di punggung
Demi cinta kami kepada dua pahlawan yang memerdekakan sebuah hidup sebuah nyawa

Satu-satu dari kami menyelipkan sayap tangguh di balik punggung,
serupa merpati putih.
Satu-satu dari kamu perlahan terbang,
menuju mimpi-mimpi kami.

Bom kecil kami tengah meledak
Membaur seperti kepingan daun gugur
Yang lalu menyatu dengan tanah
Yang menumbuhkan hijau rumput
Dan memberikan kehidupan baru

Lima wajah di sudut peron itu
Suatu hari akan menjadi seperti Matahari,
memiliki sinarnya masing-masing.

Saat peron kami berganti Departure International
Disitulah aku menunggu
Untuk kembali menjadi bagian,
dari kami.

(Gondangdia, 13 Oktober 2014)