Showing posts with label goodreads. Show all posts
Showing posts with label goodreads. Show all posts

Thursday, October 25, 2012

Negeri Para Bedebah.

buku ini gue baca ketika gue sedang absen masuk sekolah karena sakit. Sebenernya gue beli udah rada lama namun mood membaca tak kunjung datang. gue beli gara-gara si Laras promo Tere-Liye. sekali baca, malah ga bisa berenti samsek. buku ini ngabisin waktu dari jam 7 sampai jam 5 sore. cukup lama juga ya.

Alkisah seorang pria bujang bernama Thomas; karakter utama dari si buku ini. Seorang yang hidup dan bangkit atas nama masa lalu. Gimana ya, gue nggak ada kata yang pas buat mengutarakan novel ini. Isinya 100% mutu, dan ada actionnya. Novel Tere-Liye kali ini bukan sembarang novel biasa. Isinya berkutat dgn Ekonomi dunia dan Realita politik di Indonesia. Serta bagaimana ironisme yang hadir di Indonesia mengatasinya. Ditambah plotnya yang menarik saat jadi buronan dan dikejar polisi terus dimana-mana &trik-triknya yang oke. Four thumbs up deh dari gue pokoknya, nyampe jempol kaki juga tuh.

Kayaknya sih si Tere-Liye agak nyinggung kasus Bank Century beberapa waktu silam sama trouble2 yang ada sangkut pautnya sama Amrik, tp gue kurang ngerti juga. Yang jelas, banyak nyindir secara halus tentang busuk dalamnya regulasi dan korelasi bangsa kita ini. Gue aja yang awalnya awam banget jadi mulai ngerti "Oh ternyata kayak gini" "Oh ternyata kayak gitu". Mengungkap apa yang publik jarang tau kalo mereka nggak hidup jd petinggi-petinggi negara. Gaya hidup pejabat juga dijelasin disini. Kayak salah satu kutipan yang gue setuju banget;

"Penuh semangat bicara tentang regulasi, tata kelola yang baik, tapi mereka sendiri tidak mau diatur dan dikendalikan."
"Sepakat tentang penyelamatan bantuan global, tetapi mereka sibuk mengais keuntungan ditengah situasi kacau balau."


Yang bikin seru kadang ada juga beberapa plot cerita yang bikin ngakak, juga emosionalitas Thomas sebagai pemuda yang masih rasional (walaupun berlebihan) tp semuanya ttp aja dikemas dgn indah. Jadi jeleknya novel ini nggak keliatan, karena pembaca terlanjur terkagum-kagum dgn gaya bahasa serta riset dan wawasan yang disampaikan buku ini. Makna nya jg dapet bgt karena bs terealisasikan dengan baik.

So, buat yang ngaku suka politik & suka baca buku, recommended banget buat dibaca!


Tulisan di belakang buku nya gini nih;

Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.
Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.
Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.


Friday, July 20, 2012

Sebuah Tanya


Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa.
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap,
Sambil membenarkan letak leher kemejaku.

Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih.
Lembah Mandalawangi...
Kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram.
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin.

Apakah kau masih membelaiku semesra dulu?
Ketika kudekap, kau dekap lebih mesra.
Lebih dekat...
Apakah kau masih akan berkata kudengar detak jantungmu?

Kita begitu berbeda dalam semua,
Kecuali dalam cinta.

Soe Hok Gie.

Saturday, April 21, 2012


Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu. Apa yg kamu mau kejar... Kamu taruh di sini. Jangan menempel di kening. Biarkan dia menggantung... mengambang... 5 centimeter di depan kening kamu...
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh. Bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu. Segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung dan mengambang di depan kening kamu.
Dan...
Sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan selalu berdoa.

(5 cm by Donny Dhirgantoro)

Saturday, March 03, 2012

Seekor ikan yang masih muda berputar-putar, berenang berhari-hari. Ia terobsesi mencari lautan. Ia ingin sampai dan merasakan enaknya lautan. Katanya lautan itu enak. Katanya lautan itu tempat terindah untuk ditinggali. Makanya, ia tidak segan berjuang habis habisan.

Dan suatu saat, ditemukanya seekor ikan yang lebih besar darinya.
Maka bertanyalah ia pada ikan itu.
"Tahukah kamu jalan ke lautan?"
Ikan besar itu tertawa.
"Bukankah kamu sedang berada dilautan?"


(Dan Hujanpun Berhenti by Farida Susanty, 2010)

Friday, March 02, 2012

     Emptiness is killing me. Hits my face like the moon chrashes the sun. I gotta run, pick my gun, and shoot everyone. Kill everyone i know. Ask them to end this show. Eeny, meeny, miny, moe... Fuck life. Fuck hope. Fuck liars around me. Fuck friends. Fuck noise.
     All i need is some comfortable place. And maybe some stairway to heaven. So i could run above and drag Iris to earth.
     I want her to slap me. I want to feel the pain. I want to see my blood again.
    Or should i ask my parents to kill me now? They'd be glad to.

(Leostrada)