Wednesday, April 04, 2012

Catatan di tengah Kelas Dede Syarif

      Crystal clear, lebah madu akan bersiap kembali terbang, berpindah tempat dan hinggap di bunga yang lain. Demi manisan benang sari yang lebih segar. Dan bunga yang lama? Semakin lama akan semakin layu. Mungkin kekeringan, kekurangan air. Dan mungkin sebentar lagi akan mati. Apa boleh buat, bunga itu hanya bisa dengan sabar menunggu datangnya musim semi untuk kembali membentangkan kelopaknya.

      Siklus akan selalu berputar, seperti roda tak berujung. Seperti musim sedang yang kian begulir.
      Merekah dengan warna pekat, seperti bunga-bunga yang tumbuh kembali di musim semi. Membentuk barisan penuh warna yang membentang diatas bukit. Mengembang keemasan layaknya padi yang baru menguning. Begitulah rasanya, seperti kupu-kupu yang berterbangan kesana-kemari, mengetuk dan menggelitik dinding perut. Sempurna. Seperti orang yang sedang jatuh cinta.

      Semuanya terasa semakin panas. Membara rasa-rasa yang semakin tumbuh. Hangat, sebagaimana terus berlangsung dan semakin menyengat. Manis, seperti gulali yang laris terjual habis ketika musim panas. Terasa begitu lama, seperti yang diharapkan orang-orang terhadap musim ini. Musim yang indah penuh hiburan. Musim yang selalu dinanti-nantikan. Yang seperti tidak akan pernah berakhir.

      Ketika daun-daun berganti warna menjadi kuning berpadu coklat. Satu pertanda tibanya musim gugur. Ya, gugur. Dimana daun-daun itu mulai rontok dari dahannya. Memasuki tahapan awal suatu perpisahan menyakitkan. Terbentur aspal, terkoyak sapu, terinjak manusia, terbawa angin. layaknya kecewa, luka perih dan sendu yang mengembang. Pahit, seperti menerima kenyataan yang tidak pernah diinginkan. Kenyataan adanya perpisahan. Perpisahan yang lalu menghasilkan kesendirian.

     Sampai tiba dimana putih yang selama ini terpandang suci dan damai berubah mencekam. Dingin, membuat kulit mati rasa. Menghambat peredaran darah, mematikan. Butiran es halus turun dari langit yang menumpuk membentur bumi. Suhu dibawah nol derajat musim dingin menghasilkan stalaktit kristal di dalam goa. Stalaktit yang apabila melesat jatuh mampu menghunus jantung-jantung dibawahnya. Ya, seperti mati.

     Hal lain yang dapat dilakukan? Hanya menunggu kembali datangnya musim semi. Berputar, dan selamanya akan selalu begitu. Mungkin kelihatanya melelahkan. Tapi begitulah hidup. Sinkron kan?

No comments:

Post a Comment